Rabu, 09 Januari 2008

Menuju Timur

Sabda telah terlontar dari mulut sang Raja,gerangan apa yang akan terjadi pada tanahku ini?apabila kembar 300 wajah itu terus menerus menatap dan mengharap sebuah ucapan dari mulut ini,untuk menggerakan kaki2 mereka menuju tanah api di Timur..."ingatlah aulia,saat ini mereka sangat mengharapkanmu,mengundangmu untuk bergabung di tanah sesak mereka untuk sekedar mencuci baju kumal yang mereka gunakan untuk membunuh bapaknya sendiri,serta menanggungkan karma mereka di pundakmu,sungguh kasihan kau pemuda!! seluruh hidupmu hanya untuk dijejali napsu mereka mereka yang ingin keluar dari neraka yang mereka bangun sendiri!! Ingatlah pula masa bulan madu-mu telah habis dengan sang terkasih,saatnya kau bangun dari maya,ke arah hakekat dunia dimana kau sendiri yg menelisik semua garis jangka leluhur,
saat ini di bawah sana mereka menunggumu,melambaikan tangan seolah rindu sudah tak tertahankan!
tahukah kau pemuda?saat kau hadir tak sedikit yang akan menyangsikanmu,tapi mereka takut untuk berbicara hanya mata mereka berpandangan sesamanya seolah olah berucap "inikah dia yang kita tunggu2 ?" ANEH....
BUKANKAH AKU YANG LEBIH DARI SEKEDAR DIA?"
saat itu datang lihatlah ke atas dan ke bawah jangan melihat ke samping kanan dan kirimu...
disanalah cermin mu sebenarnya....
ini hanyalah jalan dimana kau pernah meminta kepada kami sebelum berjuta tahun lalu,jalan kemana para terkasih berada,kami mendengar kami berbicara kepada yang mendengar,kami berlaku sebagai hukum ucapan manusia,kami menitah kepada yang kami restui,kami inilah KASIH..
beranikah kau pemuda?
Kami tak pernah salah menurunkan panglima perang melawan dunia,tapi panglima itu sendiri yang selalu terlalu manusia saat dititah....
Alhamdi, menanggung 300 wajah,meniti jalan di ujung pedang mahkota embun,tetes tangis perawan pun diembannya untuk dia bawa ke hadapan sang Roba...datang kau ditunggu pulang kau dicampakkan!!itulah wujud kasih kami padamu...berdoalah kau setan belalang saat dia aku tunjukan...!!!
Ibunda Ratu Jagat wajah inikah yang akan kubawa saat kau tinggalkan telaga kemarin?Bapaku Jagat Batara tangan inikah yang kau hendaki untuk mencatat semua pergerakan dunia esok?
Mari 300 wajah,sudah tak ada lagi wisik dan perintah lagi,yang ada hanya arus sungai mengalir maka diujungnya kita temukan tujuh pertempuran akhir dan pulang....awalan dan akhiran KASIH.

Matari di Atas Sungai tujuh
(palangkaraya timur Hyng Marende)

2 komentar:

david mengatakan...

timur mana?jakarta timur?jawa timur?yang jelas dong....

david mengatakan...

eh sori palangkaraya timur hehehe tadi gua belon baca sampe bawah tp udah keburu nafsu pengen komentar hehehe.........