Rabu, 09 Januari 2008

RORO II (Langit Bumi)

Di tujuh samudra ini aku lewatkan hidup dengan memujamu,aku tak mengerti untuk apa semua ini terjadi...aku hidup,bernjak dewasa dan dikhianati sampai akhirnya kecewa..aku tak pernah mengukur kadar setiaku padamu aku hanya merasakan bahagia dan sakit sudah menjadi satu bila menjumpaimu..Apakah selalu itu yang dirasakan para pencinta2,para pemabuk cinta yang selalu dahaga akannya tapi akhirnya jatuh pula karenanya?Aku tidak pernah mengakui kalau aku Mabuk akan cinta,Aku pun tak merasa terhina bila Ia berpaling dariku dan sibuk dengan dirinya sendiri seakan Ia menyembunyikan sesuatu yang istimewa yang tak boleh satupun mahluk mengetahuinya...Aku tahu yang tak pernah orang lain tahu bahwa dia mempunyai satu hal yang istimewa pada dirinya

Aku menjadi batu bila bersamanya tapi aku menjadi air bila tak ada dirinya yang mampu mengalir sampai ke sela sela terkecil di alam ini,bahkan menjadi air bah bila lama tak menatapnya...irama apa yang membawaku hingga kedasar ini?duh dewi gayuh kau melemparkan aku ke tempat yang tak semestinya,memandang langit seakan ingin mengetahui sebuah rahasia,mencoba bercakap dengan malam seakan menunggu mukjizat,dan menekuri tanah seakan pecundang yang lari dari pertempuran....Seluruh hidupku berakhir dan berawal dari sini...!!!

NingTyas Satya Rahayu adalah nama yang sangat bermakna bagi hidupku,karena nama inilah yang melahirkan semua nama penari terkenal hingga ke pelosok Timur dan nama ini pula yang membawaku ke sanggar ini..sudah 32 purnama aku disini..membawa semua pandangan ke arahku...hidup mati sebuah dongeng ada di tangan, kaki dan selendangku..

next>

1 komentar:

david mengatakan...

roro apaan tuh?roro kidul?....emang dia ada?yg gua tau sih si pelem doang,suzana yg main....susahnya jamn gini...........